Sosialisasi Konsep REDD

KOPENHAGEN,– Konsep Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation (REDD), menjadi salah satu materi yang hangat diperbincangkan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi PBB mengenai perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark. Materi ini diusulkan menjadi salah satu yang diatur dalam kesepakatan baru pengganti Protokol Kyoto.

Bagi negara berkembang dengan tutupan hutan yang luas, digolkannya konsep REDD sangat diharapkan terutama untuk mendapatkan dukungan finansial dalam melakukan upaya perbaikan hutan. Pilot project REDD di Indonesi, Berau Forest Carbon Program/BFCP, dilakukan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di sebuah hutan dengan luas 2,2 juta hektar. Target yang hendak dicapai adalah pengelolaan efektif 800.000 hektar hutan dan mencegah emisi karbon 10 juta ton CO2 dalam waktu 5 tahun.

Senior Advisor The Nature Conservancy, Wardojo Wahyudi mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan kerjasama dengan pemilik hak pengelolaan hutan (HPH), pemilik perkebunan kelapa sawit dan dengan pemerintah daerah setempat. Untuk memulai proyek ini, dilakukan pula pendekatan dengan masyarakat lokal.

“Pendekatan bundling jadi satu, untuk menghindari sensitifitas tentang tenure, human rights dan lain-lain. Kami bekerja sama dengan HPH, agar menurunkan emisinya dari forest degradation, bekerja dengan beberapa perkebunan kelapa sawit yang punya hak konversi hutan, dan membantu pemerintah melakukan manajemen hutan lindung lebih baik,” kata Wahyudi, dalam paparan REDD di Indonesia, dalam rangkaian Forest Day, di Kopenhagen, Denmark, Minggu (13/12/2009).

Sebelum mulai mengimplementasikan proyek ini, dilakukan analisa terhadap karakter daerah setempat. Dikatakan Wahyudi, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun untuk membuat segalanya mapan dilaksanakan. “Setelah dilakukan analisis, ternyata ada perbedaan dalam karakteristik masyarakat yang harus menjadi perhatian. Dalam waktu lima tahun lah, dengan pendampingan kita, pemda dan komunitas akan siap. Dengan catatan, pendanaan harus mulai ada tahun depan,”

1 Comment:

  1. om nunu said...
    wah harus benar di sosialisasikan tuh moga dunia ini menjadi lebih baik ,thanks

Post a Comment



EARTH DAY for GLOBALWARMING | Template by - Abdul Munir - 2008